Masalah pertama :
- ekonomi setiap warga yang bekerja dari suatu perusahaan untuk mengurusi ternak hingga panen dan ternyata mempunyai penghasilan tidak tentu yang mengakibatkan tidak mencukupi penghasilannya untuk kehidupan sehari-hari mereka.
- membangun koperasi simpan pinjam di Desa untuk memberikan modal usaha bagi setiap warga yang ingin berternak dan bercocok tanam, sehingga warga mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada hanya menerima penghasilan dari perusahaan yang memodali mereka untuk beternak.
Masalah kedua :
- Dalam bidang pertanian, sawah-sawah di desa Bojongloa ini merupakan jenis sawah tadah hujan, dimana sawah-sawahnya berada di atas aliran irigasi di desa tersebut menjadi genangan air hujan.
- cara mengatasi menggenangnya air saat debit hujan berlebih dalam petak sawah adalah dengan membangun jaringan drainase, selain itu perlu juga sumur resapan.
Drainase irigasi sederhana
Sumur resapan air
Sumur resapan berfungsi memberikan
imbuhan air secara buatan dengan cara menginjeksikan air hujan ke dalam
tanah. Sasaran lokasi adalah daerah peresapan air di kawasan pertanian,
permukiman, perkantoran, pertokoan, industri, sarana dan prasarana olah
raga serta fasilitas umum lainnya.
Manfaat sumur resapan adalah:
- Mengurangi aliran permukaan sehingga dapat mencegah / mengurangi terjadinya banjir dan genangan air.
- Mempertahankan dan meningkatkan tinggi permukaan air tanah.
- Mengurangi erosi dan sedimentasi
- Mengurangi / menahan intrusi air laut bagi daerah yang berdekatan dengan kawasan pantai
- Mencegah penurunan tanah (land subsidance)
- Mengurangi konsentrasi pencemaran air tanah.
Bentuk dan jenis bangunan sumur resapan
dapat berupa bangunan sumur resapan air yang dibuat segiempat atau
silinder dengan kedalaman tertentu dan dasar sumur terletak di atas
permukaan air tanah. Berbagai jenis konstruksi sumur resapan adalah:
- Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur tanpa diisi batu belah maupun ijuk (kosong)
- Sumur tanpa pasangan di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk.
- Sumur dengan susunan batu bata, batu kali atau bataki di dinding sumur, dasar sumur diisi dengan batu belah dan ijuk atau kosong.
- Sumur menggunakan buis beton di dinding sumur
- Sumur menggunakan blawong (batu cadas yang dibentuk khusus untuk dinding sumur)
Ditjen Cipta Karya Departemen
Pekerjaaan Umum menetapkan data teknis sumur resapan airnya sebagai berikut :
- Ukuran maksimum diameter 1,4 meter
- Ukuran pipa masuk diameter 110 mm
- Ukuran pipa pelimpah diameter 110 mm
- Ukuran kedalaman 1,5 sampai dengan 3 meter
- Dinding dibuat dari pasangan bata atau batako dari campuran 1 semen : 4 pasir tanpa plester
- Rongga sumur resapan diisi dengan batu kosong 20/20 setebal 40 cm
- Penutup sumur resapan dari plat beton tebal 10 cm dengan campuran
- semen
- pasir
- kerikil
Berkaitan dengan sumur resapan
ini terdapat SNI No: 03- 2453-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan
Air Hujan untuk Lahan Pekarangan. Standar ini menetapkan cara perencanaan
sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan termasuk persyaratan umum dan
teknis mengenai batas muka air tanah (mat), nilai permeabilitas tanah, jarak
terhadap bangunan, perhitungan dan penentuan sumur resapan air hujan. Air hujan
sdslsh sir hujan yang ditampung dan diresapkan pada sumur resapan dari bidang
tadah.
- Sumur resapan air hujan ditempatkan pada lahan yang relatif datar;
- Air yang masuk ke dalam sumur resapan adalah air hujan tidak tercemar;
- Penetapan sumur resapan air hujan harus mempertimbangkan keamanan bangunan sekitarnya;
- Harus memperhatikan peraturan daerah setempat;
- Hal-hal yang tidak memenuhi ketentuan ini harus disetujui Instansi yang berwenang.
Persyaratan teknis yang harus dipenuhi antara lain adalah sebagai berikut:
- Ke dalam air tanah minimum 1,50 m pada musin hujan;
- Struktur tanah yang dapat digunakan harus mempunyai nilai permibilitas tanah ≥ 2,0 cm/jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar